Doing something stupid last night *sigh*
Iya.. semalem ceritanya gue nonton Rectoverso lagi bareng Bena. Pas baliknya itu hujan deres banget banget. Anginnya mayan kenceng juga. Gue dijalan momotoran dan hujan - hujanan. Pas lagi deres - deresnya, tiba tiba gue nyebut nama dia, iya dia-yang-ada-di-blog-ini-kisahnya, dan pada saat itu juga air mata gue deres banget sama deresnya kayak hujan pada saat itu. Dengan sesegrekan nangis kek bocah nggak boleh main keluar, dibawah rintik hujan sambil naik motor dengan kecepatan 40km/jam mulut ini mengungkapkan isi hati " Vieka masih sayang mas ... ya Allah" entah kenapa gue bisa tau - tau ngomong kek gitu. Sama sekali pada saat itu gue nggak mikirin dia, atau nyebut namanya, atau mengingat hal - hal tentang dia. Tapi kenapa??? hmhhh
Hampir setahun gue kenal sama dia, dan hampir 7 bulan gue harus move on dari dia. Gue terlalu yakin gue bisa move on, dan kenyataannya hati gue belum. Hati yang paling dalam. Hati yang masih suka merasa sakit kalo ketemu dia, hati yang masih merasa sakit kalo harus inget kembali tentang dia. Hati yang masih... *bigsigh*
Dan yang harus gue lakukan adalah membuka hati dengan sebenar - benanrnya dibuka. Bukan hanya dibuka tapi sayang gue dan pikiran gue cuma dia - dia - dia - dia. Dia selalu jadi patokan, semua harus seperti dia. Padahal, gue gak bisa memaksa itu semua. Setiap orang lain itu berbeda *sigh*. Gue sadar kenapa gue masih ngelakuin ya? ahhh dasar cinta!.
Apa itu sesuatu yang bodoh?, dan gue menjatuhkan air mata gue lagi buat dia yang nggak pernah pantas buat gue tangisi?
Tapi setelah nangis itu hati gue jadi lebih ringan. Kadang memang dengan menangis itu kita bisa mengobati sakit hati, dan bikin beban di dada lebih berkurang.
*bigsigh*
No comments:
Post a Comment